Senin, 23 Januari 2017

10 TANAMAN HIDUP

10 TANAMAN HIDUP


    1.  Sirih Merah
Sirih merah (Piper ornatum N. E. Br.) adalah tanaman obat yang merambat. Bagian yang biasa digunakan dari tanaman sirih merah ini adalah daunnya. 

ciri-ciri fisik sirih merah.
·         Tumbuh merambat di pagar atau pohon
·         Batang bulat berwarna hijau keunguan
·         Tidak berbunga
·         Daun bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing
·         Permukaan daun mengkilap dan tidak merata
·         Daun berwarna merah keperakan
·         Bila daunnya disobek akan mengeluarkan lendir dan aromanya lebih wangi

Sirih Merah

Manfaat sirih merah adalah :
·         Menghilangkan bau badan
·         Menyembuhkan luka pada kulit
·         Meluruhkan ludah
·         Menyembuhkan gangguan saluran pencernaan
·         Hemostatik
·         Menghentikan pendarahan

Cara Perkembangbiakannya :

Sirih merah dapat diperbanyak secara vegetative dengan cara penyetekan dan pencangkokan karena tanaman ini tidak berbunga. Penyetekan dapat dilakukan dengan menggunakan sulur,sulus sebaiknya dipilih yang telah mengeluarkan akar dan mempunyai 2-3 daun,karena daun yang sedikit akan mengurangi penguapan.Sulur diambil dari tanaman yang sehat dan umur yang cukup. Cara memperbanyak dengan stek dapat dilakukan dengan menyediakan media tanam berupa pasir,tanah dan kompos. Media tersebut dimasukan ke dalam polybagberdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah dilubangi. Stek yang telah dipotong-potong direndam air bersih selama kurang lebih 15 menit,lalu ditanam di polybag,letakan di tempat yang teduh dengan penyinaran matahari kurang lebih 60%.

    2.  Temu Ireng / Temu Hitam
Temu ireng / temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) adalah tanaman obat yang dimanfaatkan rimpang/umbinya.

Ciri-cirinya adalah :
·         Batang semu berwarna hijau
·         Tersusun atas pelepah daun
·         Daun menyirip berwarna hijau tua
·         Terdapat garis panjang berwarna merah di tengah daun
·         Bunga berwarna kuning
·         Rimpang memiliki bau yang khas
·         Rinpang bercabang
Tanaman temu ireng

Umbi/rimpang temu ireng

Manfaat dari temu ireng adalah:
·         Menyuburkan kandungan
·         Mengobati cacingan, ambeien, nyeri haid, batuk, penyakit kulit, asma, dan sariawan
·         Membersihkan darah setelah melahirkan
·         Meningkatkan stamina
·         Menambah nafsu makan
·         Menetralkan racun dalam tubuh

Cara Perkembangbiakannya :
Tanaman temu hitam dapat dikembangbiakkan dengan memperbanyak rimpang ataupun memisahkan anakan dari rumpun. Potong rimpang yang menghubungkan anakan dengan induk.Anakan yang telah dipisahkan dapat langsung ditanam.

  
    3.  Daun Katuk
Katuk (Sauropus androgynus) banyak terdapat di Asia Tenggara. Bagian tanaman yang biasa digunakan adalah daunnya. Berikut ciri-ciri fisiknya.
·         Daun kecil berwarna hijau gelap dengan panjang 5-6 cm
·         Bunga berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun
·         Termasuk tanaman bersemak
·         Tinggi 2-3 m
·         Termasuk suku menir-meniran
·         Tumbuh di dataran rendah
Tanaman Katuk


Manfaat daun katuk adalah :
·         Dapat mencegah osteoporosis
·         Efektif melancarkan ASI
·         Mengandung kadar kalsium yang tinggi
·         Mengobati influenza
·         Mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit
·         Penyembuh luka
·         Peningkat daya kerja otak
·         Sebagai antioksidan
·         Mengeluarkan virus dari tubuh
·         Obat pelangsing tubuh
·         Menghambat penyakit jantung

Cara Perkembangbiakannya :
Penanaman katuk sangat mudah hanya dengan melakukan stek batang/cabang. Jadi batang/cabang yang akan dijadika bibit dipilih yang fisiknya bagus dengan kondisi tanpa cacat atau berpenyakit. Potong batang/cabang 20 cm kemudian tancapkan pada lahan tanam dengan posisi tegak lurus sedalam 10-15 cm. Siram secara berkala dengan waktu peyiraman saat pagi dan sore hari. Gunakan pestisida yang tepat saat terkena serangan ham dan penyakit.



    4.   Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum L.) berasal dari Amerika Selatan. Bagian yang biasa dimanfaatkan dari tanaman obat ini adalah buahnya.
Ciri fisiknya sebagai berikut.
·         Berakar tunggang
·         Batang lunak, berwarna hijau kecoklatan, terdapat bulu halus
·         Daun majemuk berbentuk oval, pinggir bergerigi, berwarna hijau
·         Memiliki bunga sempurna
·         Buah umumnya bulat berwarna merah
Tanaman tomat
manfaat tomat adalah:
·         Meningkatkan nafsu makan
·         Menyembuhkan jerawat
·         Merawat kulit wajah
·         Menjaga kesehatan mata
·         Menghilangkan komedo

Cara Perkembangbiakannya :
Tanaman tomat berkembang biak secara generatif atau melalui biji, maka perbanyakan bibit tomat dilakukan dengan bijinya. Sebelum ditanam di kebun, biji-biji tomat sebaiknya disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Pemindahan bibit ke lapang dilakukan sewaktu bibit berumur 1 bulan atau daunnya telah berjumlah 4 helai. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Gondol, Intan, Ratna dan Berlian. Kebutuhan benih 200 – 300 gram/ha.

    5.  KEDELAI (Glycine max)

Ciri khas:
Mempunyai akar tunggang, Kedelai berbatang dengan tinggi 30–100 cm. Sekali, Daun tumbuhan kedelai menjari, Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina, Buah kedelai berbentuk polong.
Manfaat:
Antioksidan, mencegah kanker, menjaga berat badan.
Cara Perkembangbiakannya :
Dari mulai biji lalu berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman kacang kedelai, biasanya ditanam di daerah pegunungan.


    6.  CABE (Capsicum annum)

           Ciri khas:

Batang tanaman tegak lurus tingginya 50 – 90 cm berbuku-buku dan bersudut, Daun cabe tidak berbulu dan bentuk daunnya agak bulat sampai lonong dan bagian ujungnya meruncing, panjangnya 1 – 12 cm, Posisi bunga cabe biasanya menggantung keluar dari ketiak daun memiliki 5 – 6 kelopak bunga, Bentuk buah cabe umumnya memanjang cabe rawit panjangnya 1 – 5 cm, Buah cabe yang berwarna muda, berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah kecoklatan sampai warna merah menyala (jingga).

Manfaat:
Membantu pembakaran lemak, antioksidan alami, dapat menghangatkan tubuh.
Cara Perkembangbiakannya :

Tanaman cabai berkembang biak dengan bijinya. cabai berkembang biak dengan cara generatif. karena cabai adalah tanaman yang berbunga

    7.  BAWANG BOMBAY (Allium cepa)
Ciri khas:
Ukuranya lebih besar dari jenis bawang lainya,warna dagingnya putih kekuning-kuningan.
Manfaat:
menekan kadar kolestrol, bumbu masak, mencegah hipertensi.
Cara Perkembangbiakannya :

Bawang akan berkembang biak dengan umbi lapis.Karena bentuk bawang ini yang berlapis-lapis jika kita amati maka ditengah-tengah lapisan bawang tersebut akan tumbuh tunas jika bawang ini ditanam.Bagaimana cara menanamnya? Untuk menanamanya potong pucuk dari bawang tersebut atau bisa juga tanpa dipotong.Yang tepernting letakkan bawang tersebut dan kubur ke dalam tanah, namun jangan sampai tenggelam.Sirami untuk menjaga kelembaban, kemudian setelah beberapa hari akan tumbuh tunas di tengah-tengahnya.Tunas ini inilah yang bakal menjadi tanaman bawang.
Tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi banyak seiring berjalanya waktu.

    8.  BAWANG PUTIH
Ciri khas :
Mempunyai tinggi sekitar 60 cm, banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari, batangnya batang semu dan berwarna hijau, bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam, Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm, Berakar serabut, Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.

Manfaat
Antioksidan, bumbu masak, pencegah kerutan di wajah.

Cara berkembang biak :
Reproduksi bawang putih sama dengan bawang merah yaitu melalui umbi lapis. Siung bawang putih ditanam dan mereka akan individu yang baru namun memiliki genetik yang sama dengan induknya. Perkembang biakan ini di sebut dengan vegetatif dimana tidak di perlukan induk jantan dan betina ( dalam hal ini tidak terjadi perkawinan ) pada bunga di tumbuhan bawang.

Umbi lapis adalah salah satu contoh vegetatif alami dan ini berarti bahwa setiap individu dapat melakukannya tanpa campur tangan manusia. Pada vegetatif buatan, campur tangan manusia di perlukan agar mendapat individu tumbuhan yang baru.


    9.  JAHE (Zingiber officinale)

Ciri khas :
Tanaman rimpang, Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron, Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm, Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat, Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm, Tangkai daun berbulu halus, Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm.

Manfaat:
Menurunkan Berat Badan, Menurunkan Tekanan Darah Tinggi,  Mencegah Penggumpalan Darah

Cara berkembang biak

Cara berkembang biak jahe adalah dengan rhizoma ( akar tinggal ) atau rimpang. Daun, tangkai dan akar tanaman jahe tumbuh dari rimpang. Rimpang adalah sebagian dari batang yang tumbuh sedikit di bawah permukaan tanah dan biasanya mengembung. Rimpang memiliki "mata" yaitu bagian berbentuk bulat kecil di mana tunas baru terbentuk dan tumbuh dimana nantinya akan memproduksi daun dan batang.


    10. JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)

Ciri khas
Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.
Manfaat
Penguat fungsi hati, anti bakteri, penurun kolestrol.


Cara Jamur berkembangbiak

Jamur berkembangbiak dengan Spora yang dihasilkan dengan cara Aseksual (tanpa terjadinya perkawinan = Vegetatif) dan cara Seksual (melalui proses perkawinan = Generatif).

Reproduksi atau kembangbiak secara Aseksual lebih sering dilakukan oleh Jamur daripada melakukan reproduksi atau kembangbiak secara Seksual. Hampir semua jenis Jamur memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi secara Aseksual.

Pada suatu waktu, jutaan Spora Aseksual dilepaskan. Jutaan Spora itu terbawa angin atau air, mendarat di tempat yang lembap dan subur, kemudian berkecambah dan menjadi individu Jamur yang baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar